Daftar Kesalahan Franchisor Lokal
- Terburu-buru mem-franchise-kan bisnis demi mempercepat ekspansi
- Terlalu percaya diri dalam menyusun & mengembangkan formula franchise tanpa bantuan pihak yang lebih berpengalaman
- Mengabaikan riset, rencana strategis, analisa keuangan, dan legal sebelum mem-franchise-kan bisnis
- Mematok biaya investasi terlalu tinggi tanpa memperhitungkan omset yang didapat franchisee dalam operasional harian (perhitungan bisnis yang kurang masuk akal)
- Menyusun Standar Operational Procedure (SOP) yang terlalu general atau sebaliknya terlalu rumit sehingga menyusahkan mitra
- Menyusun perjanjian yang tidak tegas dan jelas, sehingga berpotensi menguntungkan salah satu pihak saja
- Tidak mengatur zonasi (jarak radius layanan) gerai sehingga terjadi persaingan sesama franchisee
- Keasyikan mencari calon mitra sehingga melupakan branding (membangun merek) dan strategi pemasaran lainnya
- Melakukan proses seleksi calon franchisee secara asal-asalan
- Tidak terbuka dan menjalin hubungan yang baik dengan para franchisee
- Meremehkan soal pasokan dan bahan baku dan perlengkapan pendukung lainnya misalnya wadah makanan dengan logo perusahaan.
- Tidak memiliki pemasok bahan baku yang mampu memasok dalam jumlah besar dan jangka waktu lama (berkesinambungan)
- Mengabaikan inovasi produk, seperti menciptakan menu baru atau variasi rasa baru
- Mengabaikan faktor pengawasan sehingga franchisee memiliki celah untuk membuat produk atau pelayanan yang tidak sesuai standar
- Berfikir bahwa setelah menjual bisnis franchise, maka urusan selesai
(sumber : diolah dari hasil wawancara, riset Majalah Duit)
0 comments:
Posting Komentar